HOLLYWOOD, I Coming

Menjadi bintang terkenal merupakan idaman bagi setiap orang, 
mimpi yang besar.

Dipuja, dikagumi, dieluh-eluhkan, menjadi pusat prhatian dan selalu menjadi bahan pembicaraan di media masa, 

merupakan hal yang dirasakan banyak artis Hollywood.

Apa yang tidak bisa dilakukan oleh bintang terkenal sekelas Johnny Depp, Nicolas Cage, Adam Sandler. 

Mereka ibarat dewa dalam dunia perfilman. Memiliki mobil mewah, rumah bak istana raja, berlibur ke tempat yang berkelas tinggi, menginap di hotel berbintang 5, mengadakan pesta mewah setiap hari. 

Dunia serasa digenggaman tangan. Bekerja layaknya bintang ternama bukan menjadi lagi sebuah rutinitas pekerjaan yang menuntut gaji selangit, "Not just a job, this is a hobby" mungkin mereka akan berkata sepeti itu. Memang menyenangkan menjadi terkenal.

Rebel The Word

Spread the spirit Calling All Cars, Banzai!

http://www.facebook.com/pages/Horrorwood/385097491207
http://twitter.com/horrorwood

"Papeda Manis"

Perutku keroncongan disaat yang tidak tepat, ketika seisi rumah sedang diluar. Insting koki yang mengalir deras dalam darah ini menuntunku menemukan ide cemerlang untuk membuat makanan pengganjel perut di pagi hari. Setelah melihat beberapa bahan baku yang ada di dapur seperti :

1. 2 bungkus tepung beras bermerk (satu terisi penuh dan satu lagi tinggal beberapa gram saja)
2. Gula merah
3. Pisang ambon, dan
4. Daun pandan.

Akhirnya aku putuskan untuk membuat makanan istimewa : "Bubur Lemu" jenius sekali.

"Bapa Bertopi Rimba"

Kulihat odong-odong pukul delapan pagi ditepi jalan dekat rumah.

Ibu-ibu yang sedang mengajak anaknya berjemur di matahari pagi dengan sedikit obrolan ringan mengenai masalah rumah tangga atau pun gosip tetangga yang up to date (ssstt.. sedikit bocoran, inilah cara jitu yang ekonomis dan efisien untuk mengisi waktu luang ibu rumah tangga setelah kegiatan merapihkan rumah, masak, mengepel selesai. Juga tak kalah penting adalah untuk menyehatkan anak bangsa dengan memenuhi asupan vitamin D melalui sinar yang berhamburan di setiap sudut langit, alami sekali untuk masyarakat seperti kami yang memiliki kecerdasan tingkat tinggi tentang pemahaman science). Anak-anak langsung melihat odong-odong yang menarik dan berwarna-warni didepan wajahnya, mereka langsung berdatangan ingin menaikinya.

"Naik ayo, asik dong-dong mama... Ma naik..naik"
"Naik cepet dong-dong, Horee.."

My First Book : "Book 'of Childish"

Buku ini berisi mengenai kumpulan beberapa komentar, perbincangan, dan cerita yang tercipta dari pertemanan di jejaring sosial Facebook dalam bentuk sebuah catatan harian. Dimana dijelaskan bagaimana pertemenan itu dimulai dari catatan waktu-waktu yang terukur dan beberapa perbincangan mengenai kehidupan, kesukaan, makanan, tingkah laku, kekonyolan dan canda. Banyak yang dapat diuraikan dalam buku ini baik sebuah proses saling pengenalan diri, pendekatan, maupun pendewasaan diri dari kalimat mengenai terkumpul dari komentar ke komentar. Mungkin ini buku yang pertama ada yang menguraikan mengenai percakapan mengenai obrolan tanpa henti, dari sapa yang diutarakan, dan ratusan balasan yang diterima setiap hari. Ini mengenai beberapa orang yang terlibat langsung dalam percakapan, tapi peran yang penting terdapat di dua tokoh yang terikat sangat kuat, antara Panca dan Adit. Mengenai apa saja yang terjadi dan selalu dicatat sedetail mungkin sehingga dapat mengingatkan kembali sesuatu yang telah berlalu. 

Hikayat Ramadhan

Islam dalam Ramadhan

 

Aku dan Martabak Sial (an)

Lagi ketawa-ketawa liat acara di sebuah setasiun TV, sambil makan martabak kacang
yang dibawakan adik cewekku.. Hap.. Happ... Hap.. (sampai habis tak tersisa)
Tau tau ada SMS dari HP yang dikira sudah "Koid" alias itu HP udah ga ada
SMS masuk dari kemaren subuh.

Eh kaget "Ko mati suri HPnya, hidup lagi!"